Skip to main content

Kimia Kelas XI Semester 1 - Pembakaran Sempurna dan Tidak Sempurna

Pembakaran Sempurna & Tak Sempurna

Oleh:
Gunawan Rizqi Utami, S.Pd

 

Assalamualaikum wr.. wb..


Anak-anakku kelas XI Mia 2, dan 3... Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita dapat kembali dipertemukan dalam majelis mencari ilmu, walaupun di tengah keterbatasan akibat semakin merebaknya virus Covid-19. Maka dengan media blog ini, ijinkan pak Gun untuk memberikan materi tentang reaksi pembakaran senyawa Hidrokarbon.


A. Perbedaan Reaksi Pembakaran Sempurna dan Tidak Sempurna

Secara umum, reaksi pembakaran adalah suatu reaksi antara zat yang mudah terbakar dengan zat oksidator (mengalami reaksi reduksi) menghasilkan produk yang telah teroksidasi. Secara khusus di materi hidrokarbon, reaksi pembakaran adalah suatu reaksi antara senyawa hidrokarbon dengan gas oksigen (O2) menghasilkan suatu produk.

Reaksi pembakaran hidrokarbon digolongkan menjadi dua jenis reaksi: Reaksi Pembakaran Hidrokarbon Sempurna dan Reaksi pembakaran Hidrokarbon Tidak Sempurna. Apakah perbedaan dua reaksi pembakaran ini??

Perhatikan reaksi berikut!

Pada gambar di atas adalah reaksi pembakaran sempurna dari gas Metana. Metana adalah senyawa Hidrokarbon. Pada gambar tersebut diilustrasikan molekul CH4 memiliki 1 bagian bulat berwarna abu-abu (atom karbon) yang dikelilingi oleh 4 bagian berwarna putih (atom hidrogen). Sedang molekul O2 diilustrasikan dengan 2 bentuk bulat berwarna merah (atom oksigen) yang saling berikatan. Pada reaksi ini molekul Oksigen ada 2 (dua), sehingga molekul oksigen pada gambar ada 2 buah. Begitupun pada molekul CO2 dan 2 molekul H2O. Reaksi pembakaran di atas telah setara jumlah masing-masing atomnya baik di pihak reaktan (kiri) maupun kanan (produk). Pada reaksi pembakaran sempurna, dapat dicirikan dengan dihasilkannya uap air (H20) dan gas Karbon dioksida (CO2). Selain itu juga akan dilepaskan energi dalam bentuk kalor dan umumnya dapat dilihat cahaya nyala api.
Perhatikan reaksi berikut!


Kedua reaksi di atas adalah reaksi pembakaran tidak sempurna dari gas metana. Reaksi pertama menghasilkan gas karbon monoksida (CO) dan uap air (H20) serta residu Karbon (C) yang tersisa (tidak habis terbakar). Sedang reaksi kedua, selain menghasilkan gas karbon monoksida (CO), juga dihasilkan gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Jika teliti kalian dapat mengamati bahwa reaksi pembakaran tidak sempurna berawal dari jumlah gas oksigen yang tidak mencukupi untuk membakar gas metana. Hal ini memicu terbentuknya mekanisme reaksi lain yang menghasilkan gas karbon monoksida (CO). Pada reaksi pembakaran tidak sempurna sering dijumpai residu dalam bentuk abu atau arang.

Lalu dari beberapa contoh persamaan reaksi dan penjelasan dari pak Gun di atas, dapatkah kalian menyimpulkan perbedaan reaksi pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna dari senyawa hidrokarbon???

B. Dampak Reaksi Pembakaran bagi Lingkungan

Perlu kalian ketahui bahwa pembakaran bahan bakar minyak akan menghasilkan gas-gas sisa pembakaran. Kandungan utama bahan bakar minyak adalah hidrokarbon, serta sedikit senyawa belerang, nitrogen dan oksigen. Pembakaran sempurna hidrokarbon dalam minyak bumi menghasilkan karbon dioksida dan uap air. Sementara itu pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan partikel padat yang dikenal dengan asap dan berisi butiran-butiran halus dari karbon (jelaga), karbon monoksida, karbon dioksida, dan uap air.

Gas karbon dioksida (CO2) merupakan gas rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global, sedangkan gas karbon monoksida akan berikatan dengan hemoglobin sehingga mengganggu fungsi hemoglobin dalam mengikat oksigen. Akibatnya, pada kadar tertentu dapat menyebabkan kematian. Sementara itu, jelaga merupakan serbuk halus dari karbon (C) yang jika terhirup dapat merusak alat pernafasan.

Selain gas karbon dioksida dan karbon monoksida, dampak pembakaran bahan bakar dalam mesin kendaraan bermotor dapat menghasilkan gas belerang dioksida (SO2) karena di dalam minyak bumi terdapat senyawa belerang, serta gas oksida nitrogen (NOx) karena untuk membakar bahan bakar (bensin) dalam mesin digunakan udara sebagai sumber oksigen dan udara mengandung gas nitrogen.

Belerang dari minyak bumi dapat teroksidasi menjadi gas belerang dioksida (SO2)

S(s) + O2(g) → SO2(g)

Ketika di udara gas SO2 ini dapat teroksidasi mejadi gas SO3.

SO2(g) + O2(g) → SO3(g)

Gas SO3 ini sangat mudah bereaksi dengan air menghasilkan asam sulfat, sehingga gas SO3 ini dapat menyebabkan hujan asam.

SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)

Pada suhu tinggi, di dalam mesin kendaraan bermotor dapat terjadi reaksi antara nitrogen dan oksigen.

N2(g) + O2(g) → NOx(g)

Gas oksida nitrogen dalam kadar tinggi dapat menyebabkan iritasi pada mata sehingga menyebabkan mata perih dan merah. Selain itu, dampak pembakaran bahan bakar yang menghasilkan gas oksida nitrogen merupakan salah satu gas penyebab terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang berdampak pada pemanasan global (peningkatan suhu bumi).

Demikian pembelajaran kimia pada pertemuan kali ini. 








Comments

Popular posts from this blog

Pengumuman Kelulusan Siswa-Siswi Kelas XII SMA Negeri 3 Timang Gajah T.A. 2019-2020

PENGUMUMAN KELULUSAN Assalamualaikum Wr... Wb.... Dengan mengucap Bismillahirohmanirrohim, marilah bersama-sama kita mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan anugerah kehidupan kepada kita semua, sehingga pada detik ini kita masih merasakan nikmatnya menjalani hidup, dan peluhnya menjalani perjuangan. Sholawat serta salam mari kita sampaikan ke Pangkuan Alam, Nabi besar Muhammad SAW. Sosok yang telah berjasa besar terhadap seluruh umat Islam yang ada di dunia ini hingga kelak akan memberikan syafaat kepada kita. Aaaamiiiin. Berdasarkan PP 19/2005 (PP 32/2013 & PP 13/2015) tentang Standar Nasional Pendidikan Nasional Pendidikan (SNP), dan Edaran Mendikbud nomor 4 tahun 2020 tentang kebijakan pendidikan dalam darurat penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) yang mengacu pada permendikbud no 43 tahun 2019 mengenai penyelenggaraan ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan dan UN, maka SMA Negeri 3 Timang Gajah memutuskan KELULUSAN SISWA-SISWI KEL...

Kimia Kelas XII semester 1 - Sifat Koligatif Larutan

Assalamualaikum wr.. wb.. Anak-anakku kelas XII Mia 1, 2, dan 3... Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita dapat kembali dipertemukan dalam majelis mencari ilmu, walaupun di tengah keterbatasan akibat semakin merebaknya virus Covid-19. Maka dengan media blog ini, ijinkan pak Gun untuk memberikan materi tentang Sifat Koligatif Larutan. Jika kita bedah judul materi kita yaitu Sifat Koligatif Larutan, maka ada kata yang sudah familiar di telinga kalian, yaitu LARUTAN. Masih ingatkah kalian apa itu larutan??? Larutan adalah campuran dari zat terlarut dan zat pelarut dengan komposisi perbandingan tertentu sehingga menghasilkan campuran yang homogen (tidak dapat dipisahkan lagi zat terlarut dan pelarutnya karena telah tercampur sempurna). Nah, lalu apa pengertian sifat koligatif??? Untuk memahami sifat koligatif, maka kita harus berimajinasi terlebih dahulu. Pernahkah kalian memanaskan air gula (larutan gula) dan memanaskan air mentah biasa? jika kalian amati, waktu yang dibutuhkan untuk...

Berawal dari Fingerprint siswa SMANTIG menjadi lebih disiplin

Oleh: Hikmatul Mawaddah, S.Pd., Gr  Setiap hari Siswa SMANTIG mengawali pagi dengan menyapa, salam dan Fingerprint sebagai bukti kehadirannya di sekolah,dan hal ini juga menjadi kebiasaan baik untuk menjadi disiplin.dengan Fingerprin berbaris antri, mengawali pagi sesampainya disekolah dan demikian juga pulangnya, mengakhiri dengan Fingerprint. Hal ini sudah terbiasa dilakukan di SMANTIG sejak setahun ini. Dimana hal ini untuk membiasakan perilaku disiplin dikalangan pelajar. Alhamdulillah sejak diberlakukannya fingerprint maka kedisiplinan siswa jadi lebih meningkat dibanding sebelum ada fingerprin.Siswa yang bolos dan alpa akan ketahuan dengan adanya  alat ini. Setelah fingerprint baru siswa- siswi masuk kekelasnya dan siap menerima pelajaran. Kedisiplinan siswa SMANTIG menjadi lebih meningkat lagi dan senang dengan adanya fingerprint. Karena hal ini dirasakan sebagai suatu yang baru di Bener Meriah, SMANTIG merupakan satu pelopor untuk meningkatkan kedisip...

Kimia Kelas XI Semester 1 - Alkana

Senyawa Alkana Oleh: Gunawan Rizqi Utami, S.Pd Assalamualaikum wr.. wb.. Anak-anakku kelas XI Mia 2, dan 3... Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita dapat kembali dipertemukan dalam majelis mencari ilmu, walaupun di tengah keterbatasan akibat semakin merebaknya virus Covid-19. Maka dengan media blog ini, ijinkan pak Gun untuk memberikan materi tentang senyawa Hidrokarbon. Hidrokarbon dibagi menjadi 3 jenis senyawa, yaitu senyawa Alkana, Alkena, dan Alkuna. Pada pertemuan kali ini, pak Gun akan membahas tentang Senyawa Hidrokarbon Alkana. Senyawa Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang termasuk dalam golongan hidrokarbon alifatik jenuh (jika kalian lupa apa itu hidrokarbon alifatik jenuh, googling aja yaa). Perhatikan gambar berikut. keempat gambar molekul yang kalian lihat dinamakan struktur molekul. Setiap molekul memiliki struktur tertentu yang sangat spesifik. Nah, keempat struktur molekul itu adalah molekul dari senyawa ALKANA. Di dalam molekul alkana, atom C menggunakan keempa...

Menyambut Kepemimpinan Baru di SMA Negeri 3 Timang Gajah

foto Tim Pasbara Smantig bersama Bapak Ikhsan Purnama  Smantig- 13 Jan 2020 Dalam sebuah instansi, adalah hal yang lumrah jika terjadi pergantian kepemimpinan ataupun mutasi tenaga pendidik maupun kependidikan di lingkungan dinas pendidikan daerah maupun provinsi. Inilah yang dirasakan oleh seluruh instansi SMA/SMK di kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh di awal tahun 2020 ini. Pergantian Kepala Sekolah di wilayah Kabupaten Bener Meriah ditetapkan oleh Sekda Provinsi Aceh dan mulai berlaku sejak 13 Januari 2020. Pergantian Kepala Sekolah tak terkecuali juga dirasakan oleh SMA Negeri 3 Timang Gajah. Setelah diantar tugaskan oleh bersama kepala sekolah lainnya oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bener Meriah, Bapak Sukardi, S.Pd., M.Si ke Lingkungan SMA Negeri 3 Timang Gajah pada hari Senin 13 Januari 2020 sore, masa pengabdian kepala sekolah baru otomatis telah dimulai. Alih kepemimpinan dari Bapak Zuchriyan, S.Pd meninggalkan banyak kesan terhadap warga sekolah, d...