Assalamualaikum wr.. wb..
Anak-anakku kelas XII Mia 1, 2, dan 3... Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita dapat kembali dipertemukan dalam majelis mencari ilmu, walaupun di tengah keterbatasan akibat semakin merebaknya virus Covid-19. Maka dengan media blog ini, ijinkan pak Gun untuk memberikan materi tentang Sifat Koligatif Larutan, yaitu materi tentang Penurunan Tekanan Uap.
Sebelum kita menyelam lebih dalam mengenai materi ini, maka pak Gun ajak kalian untuk mengamati gambar berikut ini
Gambar paling kiri adalah ketika ketel air sebelum mendidih, sedangkan gambar paling kanan adalah ketika ketel air sudah mendidih. Tanda sederhana yang bisa kita lihat ketika mendidih adalah tutup ketel air tersebut bergerak-gerak/ terangkat. Mengapa tutup ketel air terangkat? Perhatikan gambar berikut!
Ternyata saat dipanaskan, terdapat uap yang terjebak di antara permukaan air dengan bagian bawah tutup ketel airnya. Uap tersebut berasal dari air yang berubah wujud menjadi uap karena mengalami pemanasan. Semakin banyak uap yang terbentuk, maka semakin besar juga tekanan yang dihasilkan untuk mendorong tutup ketel air tersebut. Tekanan yang dihasilkan oleh zat yang berwujud uap adalah pengertian sederhana dari TEKANAN UAP.
Lalu apa yang dimaksud dengan mendidih?
keadaan mendidih adalah ketika tekanan yang ada di sekitar ketel atau tekanan lingkungan/ruangan, sama dengan besarnya tekanan uap yang ada di dalam ketel air.
oke lanjut!
lalu, mengapa saat mendidihkan air di pantai akan lebih lama dibanding mendidihkan air di pegunungan?? (silahkan googling yaaa)
Nah, sekarang kita kembali ke judul materi kita yaitu "PENURUNAN TEKANAN UAP"
Tekanan Uap rupanya dapat mengalami penurunan, maksudnya bagaimana?? mari kita amati gambar berikut!!
Masihkah kalian ingat dengan materi kenaikan titik didih?
Mengapa titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut murninya??
Larutan akan lebih lama mendidih karena adanya partikel zat terlarut yang mengganggu proses penguapan dari partikel zat pelarut
Nah, konsep ini sangat berkaitan erat dengan tekanan uap (tekanan uap jenuh).
Pelarut murni (contohnya air), akan lebih cepat mendidih karena lebih cepat terbentuknya uap air. Semakin banyak uap air yang terbentuk, maka akan semakin besar tekanan uap air yang dihasilkan. PAHAM?? (kalau belum coba baca lagi). Nah mengapa ada istilah PENURUNAN TEKANAN UAP?
Tidak seperti pelarut murni (contohnya air), larutan akan lebih lambat proses terbentuknya uap air. Selain itu, jumlah uap air tak sebanyak pada air murni karena adanya zat terlarut yang mengganggu proses penguapan. Sehingga tekanan uap air (jenuh) dari larutan akan lebih rendah dibanding tekanan uap air (jenuh) dari pelarutnya itu sendiri.
Sampai sini apakah kalian paham?????
Klik link berikut untuk menguji pemahaman kalian!! Klik link ini
Kalian dapat menghitung Penurunan Tekanan Uap Jenuh Larutan dengan rumus
Sebelum kita menghitung Penurunan Tekanan Uap, kita harus bisa menghitung dulu besarnya FRAKSI MOL. Disitu kita bisa melihat ada Fraksi mol zat terlarut dan fraksi mol zat pelarut. Kita tidak usah mencari semuanya, cukup mencari salah satu, maka yang lain akan ketemu dengan sendirinya. Perhatikan contoh soal berikut!
Suatu larutan dibentuk dari 90 gram air (Mr: 18) dicampur dengan 10 gram gula (Mr: 342). Hitung Fraksi mol (X) dari pelarut dan Terlarut. Perhatikan cara mengerjakannya!
Jika kalian amati, ada angka 1 di perhitungan fraksi mol terlarut. Ya! jumlah fraksi mol terlarut dan pelarut adalah 1 (satu), maka kalau kita mencari fraksi mol zat terlarut hanya dengan mengurangkan 1 dengan besar fraksi mol pelarutnya. Semoga kalian paham dengan contoh soal tersebut!
Berlanjut pada perhitungan tekanan Uap jenuh larutan dan penurunan tekanan uap jenuh larutan.
Suatu larutan glukosa (Mr: 180) sebanyak 9 gram dicampurkan ke dalam air (Mr: 18) sebanyak 900 gram. Jika tekanan uap jenuh air (P∘) adalah 17,5 mmHg, hitung penurunan tekanan Uap jenuh larutan (∆P)!
perhatikan langkahnya.
Suatu larutan urea (Mr: 60) sebanyak 60 gram dicampurkan ke dalam air (Mr: 18) sebanyak 72 gram. Jika tekanan uap jenuh air (P∘) adalah 22,5 mmHg, hitung tekanan Uap jenuh (P) larutan !
Perhatikan, bedakan antara penurunan tekanan uap dengan tekanan uap!!!
Keterangan:
mol t adalah mol urea, mol p adalah mol air, Xp adalah fraksi mol air.
Sekali lagi, ini adalah contoh soal. Penting untuk kalian membaca contoh soal lain sebelum menjawab soal evaluasi pemahaman berikut!!
1. Sebanyak 90 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 153 gram air. Hitung nilai Fraksi mol Pelarut (Xp) dan terlarutnya (Xt)
2. Sebanyak 8 gram NaOH (Mr: 40) dicampurkan dengan 100,8 gram air (Mr: 18) pada suhu tertentu. Pada suhu tersebut tekanan uap air murni (P∘) adalah 24 mmHg. Hitung:
a. Fraksi mol air dan fraksi mol NaOH
b. Penurunan tekanan uap jenuh larutan NaOH(∆P)
c. Tekanan Uap jenuh larutan NaOH (P)
Kerjakan soal tersebut di lembar kertas, beri nama dan kelas, fotokan, kemudian upload jawaban ke link berikut!
Klik link
Demikian pembelajaran pada pertemuan kali ini bersama dengan pak Gun. Semoga pembelajaran via blog ini bisa bermanfaat untuk kalian. Semangat dan tetap optimis!!!
Comments
Post a Comment