Terkadang guru sering kesal dengan siswa/i nya yang kurang bisa menanggapi materinya...di menengah atas contohnya 16 mapel yang harus kita berikan kepada mereka..kimia, matematika,fisika dan lain sebagainya...mungkin mereka jenuh dengan berbagai materi pada kenyataannya yang mereka ambil di perkuliahan ialah fokus pada satu jurusan itu lumrahnya... tapi mau tidak mau mereka sebagai siswa ya harus tetap semangat menggali ilmu nya.
Tiara nama salah satu siswi ku dan di kelas x Mia aku di tunjuk sebagai wali kelasnya..aku sering kesal dibuatnya karena absen kelas yg berbunga Alfa atas namanya begitu banyak sehingga bunga absen tersebut mekar
ku panggil dia ke kantor ku atas laporan dewan guru yang masuk dan bunga2 absen yang telah tumbuh mekar
penangan ku jalankan. Alasan yg tidak masuk akal karena kendaraan dan sering bersin dan sakit kepala bagi ku itu penyakit yang tidak serius dan hanya alasan saja
aku inginkan kehadirannya membaik karena tujuan ku baik agar tidak banyak pelajaran tinggal dan mendapatkan nilai minimal kkm
.






Sekarang dia sudah duduk di kelas XII mia Aku bukan lagi wali kelasnya. Pagi hari orang tuanya datang ke sekolah tuk minta ijin anaknya tidak hadir tentu saja harus kembali berurusan dengan ku





Ibu: mam maaf ganggu..
Mam: Oya ada apa Bu

Ibu: saya mau Tiara daring Bu
Mam: kami sudah mulai luring saya maunya Tiara ikut luring seperti yg lain biar mudah di tangani.
Ibu: tapi mau saya dia daring.. trus kalau anak saya terjadi sesuatu mam mau tanggung jawab?
Mam: yah ...kami pihak sekolah sudah menyiapkan protokol kesehatan Bu atas ijin dinas sekolah di buka. Anak ibu kena covid? Klw iya boleh Bu isolasi ketua ku

Ibu: bukan anak saya ( sembari menetes butiran air mata) anak saya sakit mam. Saya bawa surat sakit nya .( Sambil memberikan sepucuk surat dr.)
Mam: (ku ambil dan ku baca keterangan dr. Atas riwayat penyakit nya) o..klw begini ceritanya knpa ga ibu ceritakan dari awal.. ternyata Tiara mengindap penyakit sinositis yg sudah lumayan parah mau di operasi. Baiklah Bu saya maklumi. Sambil memeluk ibu tersebut.
Dua Minggu Tiara tak kunjung hadir... laporan masuk dari wali kelas dan BK ke ruangan saya. Kami putuskan berkunjung kerumahnya di Digul timang gajah. Lama kami bercerita kami dengan orang tuanya.
Ternyata Tiara punya bakat di bidang menjahit kerawang Gayo. Luar biasa sudah lomba tingkat provinsi kami tidak pernah tau hal itu. Salut
di sela sakitnya dia memainkan mesin jahit tuk menghilang kejenuhannya ketika mulai kambuh sakitnya ia harus terbaring lagi di tempat tidurnya begitulah hari2 nya sambil mengerjakan tugas yang kami kirim dari sekolah karena semangat belajar nya. Intinya setiap anak punya bakat yang tersimpan....

Terus berkarya nak...dan jangan putus asa
Lekas sembuh 



Comments
Post a Comment