Assalamualaikum Wr,.. Wb...
Pada kesempatan belajar daring pada hari ini, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan nikmat, sehingga kita dapat mengikuti pembelajaran daring dengan lancar tanpa halangan apapun. Sholawat serta salam marilah kita senantiasa haturkan kepada Junjungan kita, Nabi Besar Rosulullah SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman islamiyah.
Anak-anak pak Gun semua, kemarin kita sudah membahas materi pengantar tentang hidrolisis garam. Semoga materi kemarin bisa kalian pahami dengan baik. Di pertemuan kali ini, kita akan memperdalam kembali materi tentang Hidrolisis Garam. Mari perhatikan tabel pada gambar berikut!
Mari kita pahami bersama, semoga dengan penjelasan ini kalian menjadi paham. Namun kembali lagi, keterbatasan waktu dan tempat mungkin tidak dapat pak gun paparkan semuanya, sehingga cukup pak gun ambil sampel beberapa.
Pada tabel di atas, merupakan 4 jenis garam yang memiliki masing-masing sifatnya tersendiri. Garam yang pertama, adalah natrium asetat (CH3COONa). Seperti kita ingat di pertemuan kemarin, kita harus membuat reaksi penguraian garam di dalam air terlebih dahulu. Reaksinya adalah sebagai berikut:
CH3COONa (aq) --> CH3COO- (aq) + Na+ (aq)
Anion asam lemah kation basa lemah
ion asetat (CH3COO-) berasal dari asam lemah CH3COOH (asam asetat), sedang ion natrium (Na+) berasal dari basa kuat NaOH (natrium hidroksida). Oleh karenanya, tidak semua ion dari hasil penguraian garam natrium asetat bisa bereaksi dengan air. Hanya ion yang berasal dari sifat yang lemah saja yang dapat bereaksi. Hanya ion asetat (anion) saja yang bereaksi dengan air dengan reaksi sebagai berikut!
CH3COO- (aq) + H2O (l) --> CH3COOH (aq) + OH- (aq)
(basa)
Dengan demikian dari reaksi di atas terbentuk ion OH- yang merupakan penyebab sifat basa. Sehingga dapat disimpulkan, CH3COONa mengalami reaksi hidrolisis garam parsial dan bersifat basa (pH >7, membirukan lakmus merah).
Mari kita lanjutkan!
Garam Amonium Sianida (NH4CN) dapat diuraikan dalam air sesuai reaksi berikut:
NH4CN (aq) --> NH4+ (aq) + CN- (aq)
Dalam air, kation dan anionnya dapat bereaksi dengan air sesuai gambar berikut!
Jika kalian amati, ada beberapa kesimpulan yang bisa kalian tarik:
1. Kation dan anion mengalami reaksi hidrolisis dengan air, karena kation NH4+ berasal dari basa lemah NH4OH, dan anion CN- berasal dari asam lemah HCN.
2. Garam NH4CN mengalami reaksi hidrolisis sempurna, atau hidrolisis total.
3. Produk dari reaksi hidrolisis menghasilkan H+ (sifat asam) dan OH- (sifat basa). Dengan demikian, garam ini tidak dapat langsung kita tentukan sifat asam atau basanya. Kita harus melihat terlebih dahulu nilai Ka dan Kb.
Jika kita melihat tabel nilai Ka dan Kb, maka nilai Ka NH4+ = 5,6 x 10 ^ -10 , sedang Kb CN- = 2 x 10 ^ -5. Karena nilai Kb lebih besar, maka garam NH4CN adalah garam basa. Garam ini memiliki pH > 7 dan membirukan kertas lakmus merah.
Demikian materi pada pertemuan daring kali ini. Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian, silahkan kerjakan tugas berikut!
Comments
Post a Comment