Assalamualaikum wr.. wb..
Pada kesempatan kali ini, pak gun akan memberikan materi tentang perhitungan pH dari hidrolisis garam. Semoga materi ini dapat diserap dan dipahami oleh kalian. aaamiiin.
Garam, sebagaimana telah kita pelajari sebelumnya, memiliki 3 sifat; asam, basa, dan tidak keduanya (netral). Garam yang bersifat asam, contohnya NH4Cl, merupakan garam yang setelah dihidrolisis secara parsial/sebagian, menghasilkan ion H+ (proton). Ia dapat dihitung pH-nya dengan menggunakan suatu rumus sederhana.
Garam yang bersifat basa, contohnya NaCN, merupakan garam yang setelah dihidrolisis secara parsial/sebagian, menghasilkan ion OH- (hidroksida). Ia dapat dihitung pH-nya dengan menggunakan suatu rumus sederhana.
Perhatikan rumus berikut!
Hal yang perlu kalian perhatikan sebelum menentukan pH suatu hidrolisis garam adalah:
1. Tentukan terlebih dahulu sifat dari garamnya, apakah termasuk garam asam, basa, atau netral.
2. Jika garam yang dimaksud adalah garam asam, maka gunakan rumus asam, yaitu dengan mencari terlebih dahulu konsentrasi H+ dalam larutannya [H+].
3. Jika garam yang dimaksud adalah garam basa, maka gunakan rumus basa, yaitu dengan mencari terlebih dahulu konsentrasi OH- dalam larutannya.
Hal yang berbeda terjadi jika Garam bersifat netral, contohnya NaCl, merupakan garam yang tidak dapat dihidrolisis, sehingga tidak dihasilkan ion H+ maupun ion OH-. Ia tak perlu kita hitung menggunakan rumus, namun dapat kita pastikan ia memiliki pH 7.
Hal yang berbeda juga terjadi pada garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah, misalkan CH3COONH4. Ia tidak dapat langsung diketahui sifat asam atau basanya sebelum kita membandingkan nilai Ka dan Kb nya. Jika nilai Ka>Kb, maka garam tersebut adalah garam asam. Sebaliknya, jika nilai Ka<Kb, maka garam tersebut adalah garam basa.
Tentukan pH larutan garam berikut dalam air:
a. NaOCl 0,3 M
b. C6H5NH3Cl 0,2 M
c. NH4F 0,1 M
Ka(HOCl) = 2,9 × 10−8; Ka(HF) = 6,6 × 10−4; Kb(C6H5NH2) = 7,4 × 10−10; Kb(NH3) = 1,8 × 10−5
Jawab:
a. Garam NaOCl termasuk garam dari asam lemah (HOCl) dan basa kuat (NaOH), sehingga kation Na+ tidak terhidrolisis sedangkan anion OCl− akan terhidrolisis menghasilkan larutan bersifat basa (pH > 7).
b. Garam C6H5NH3Cl termasuk garam dari asam kuat (HCl) dan basa lemah (C6H5NH2), sehingga anion Cl− tidak terhidrolisis sedangkan kation C6H5NH3+ akan terhidrolisis menghasilkan larutan bersifat asam (pH < 7).
c. Garam NH4F termasuk garam dari asam lemah (HF) dan basa lemah (NH3), sehingga kation NH4+ dan anion F− keduanya terhidrolisis. Oleh karena Ka(HF) (6,6 × 10−4) > Kb(NH3) (1,8 × 10−5), larutan garam akan bersifat asam (pH < 7).
Demikian materi perhitungan pH yang bisa pak Gun sampaikan di tengah keterbatasan akibat pandemi ini. Jika kalian ingin menambah wawasan bisa klik link video youtube pembahasan soal berikut!
Kerjakan soal berikut pada kertas, lalu foto dan upload di link berikut!
Hitung pH dari larutan garam yang terhidrolisis berikut!
1. Larutan FeCl2 0,001 M (Kb: 1x10-7)
2. Larutan KCN 0,0002 M (Ka: 2x10-6)
3. Larutan Na2SO4 0,01 M
4. Larutan CH3COONH4 0,004 M (Ka: 1 x 10-6, Kb: 2 x 10-6)
Comments
Post a Comment